🐮 Agar Digemari Masyarakat Tari Kreasi Baru Harus
Tariini banyak digemari oleh masyarakat Minangkabau karena sangat energik, bersemangat , atraktif, dinamis tanah serta tidak monoton. Gerakan dalam tari piring dilakukan dengan cepat. Para penari memegang piring di telapak tangan mereka. Terkadang piring tersebut dilempar ke udara atau dihempaskan ke tanah, kemudian diinjak dengan kaki.
Ajaranagama harus dikembangkan agar meningkatkan pemahaman tentang landasan filsafat dan etik upacara-upacara Bali. Orang Bali juga perlu mawas diri bahwa kegiatan seni mereka berasal dari agama. Dengan demikian dapat dihindari munculnya kreasi-kreasi baru yang terputus dari akar kulturalnya, dengan resiko kehilangan jati diri.
PulauBali adalah salah satu dari sekian banyak pulau-pulau di Indonesia yang mempunyai kekayaan budaya dan mampu memeliharanya walaupun era globalisasi dengan segala dampaknya menerjang dengan intensitas yang tinggi, namun Bali yang dijuluki surganya wisata itu, masyarakatnya tetap konsisten dengan budayanya sendiri yang sudah diwariskan
DitjenPendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018 iv+ 44 hlm + illustrasi + foto; 21 x 28,5 cm Tari Kreasi Baru Tari kreasi baru merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang maka terdapat unsur-unsur tari yang harus diperhatikan, antara lain: wiraga, wirama dan
DefinisiTari; Tari kreasi baru; Kritik tari; Penjaskes. Semester 1. lari jarak pendek; voli; lompat jauh; masyarakat Indonesia harus memliki rasa toleransi terhadap sesama sehingga tidak terjadi konflik yang berkepanjangan yang dapat merugikan Indonesia. Ring atau keranjang bola basket ni berupa jala yang bagian bawahnya terdapat
Bahkanseni juga memiliki fungsi yang sangat berperan dan fungsi tersebut terbagai menjadi 2 yaitu : 1. Fungsi Individual Seni. Dalam fungsi ini masih terbagi menjadi dua bagian yaitu fungsi dalam memenuhi kebutuhan fisik dan kebutuhan emosional. a. Seni sebagai alat pemenuh kebutuhan fisik.
SoalPAT (US) Tema 9 Kelas 6 Semester 2 T.A 2021/2022. Berikut ini Soal PAT Tema 9 Kelas 6 Semester 2 K13 Terbaru Tahun Ajaran 2021/2022 yang terdiri dari soal PPKn, Bahasa Indonesia, IPS, IPA, dan SBdP. Semoga kumpulan soal PAT Tema 9 kelas 6 semester 2 ini dapat dijadikan
Hadirinyang terpilih untuk melihat atau menyaksikan tarian ini pun harus dalam keadaan khusus, semedi dan hening. Artinya hadirin tidak boleh berbicara atau makan, dan hanya boleh diam dan menyaksikan gerakan demi gerakan sang penari. Dalam perkembangannya timbulah tari kreasi baru yang mendapat tempat dalam dunia tari gaya Surakarta
Abstract p> Aceh dikenal memiliki kesenian yang beragam. Seperti halnya alat musik Aceh yang kini tetap dilestarikan menjadi warisan budaya. Beberapa alat musik dari Aceh yaitu tambo, canang kayu
. Tari kreasi adalah salah satu bagian dari perkembangan seni tari yang terus mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman. Perubahan seni tari termasuk tari kreasi juga terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang tak pernah berhenti, tidak terputus satu sama lain, melainkan saling berkesinambungan. Dalam semangat yang sama, tari kreasi juga hadir sebagai tari yang memiliki kebebasan serta dipengaruhi oleh perkembangan zaman serta interaksi antarruang dengan daerah-daerah lain. Lalu sebetulnya apa itu tari kreasi? Apa saja contohnya? Bagaimana konsepnya? Apa saja keunikannya? Berikut adalah berbagai uraian dan penjelasan mengenai tari kreasi. Pengertian tari kreasi adalah jenis tari yang koreografi nya masih bertolak pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 78. Pada awalnya, tari kreasi merupakan pengembangan dari tari rakyat dan tari klasik semata. Namun, selanjutnya tari kreasi baru muncul pula karena adanya panduan gerak dari berbagai daerah atau dengan masuknya gerak tari dari negara lain, dikembangkan dengan unsur tradisi yang ada dan iringan musik yang bervariasi. Tari kreasi mempunyai bentuk mengekspresikan artistik yang bersifat individual dan lebih menekankan pada ekspresi dan estetika dari pertunjukannya. Terbentuknya tari kreasi karena dipengaruhi oleh gaya tari daerah lain atau negara lain maupun hasil kreativitas penciptanya. Contoh Tari Kreasi Beberapa contoh tarian yang termasuk pada tari kreasi adalah Tari Gebyar Trompong, Tari Oleg Tambulilingan, Tari Manuk Rawa Bali, Tari Karonsih Jawa tengah, Tari Kipas, dan Tari Mainang Pulo Kampu Sumatra. Jenis Tari Menurut jenisnya, secara umum tari digolongkan menjadi tiga, yaitu Tari Rakyat Tari yang berkembang di lingkungan masyarakat lokal, hidup dan berkembang secara turun temurun. Tari Klasik Tari yang berkembang di keraton. Tari ini memiliki pakem-pakem tertentu dan nilai-nilai estetis yang tinggi. Tari Kreasi Baru Tari yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, namun pada dasarnya tidak menghilangkan nilai-nilai tradisi itu sendiri. Sementara itu, tari kreasi juga dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yang akan dipaparkan pada pemaparan di bawah ini. Jenis Tari Kreasi Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tari kreasi dari berbagai daerah tentunya memiliki keragaman dan keunikan yang berbeda dengan kawasan lainnya. Perkembangan seni, termasuk seni tari terus terjadi secara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, muncul keragaman seni tari baik di Nusantara maupun di luar Nusantara mancanegara. Terdapat beberapa tari yang masih berpegang teguh pada nilai-nilai tradisi, ada pula yang mengusung modernitas sepenuhnya. Oleh karena itu, jenis tari kreasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu tari kreasi berpolakan tradisi dan tari kreasi baru yang tidak berpolakan tradisi nontradisi. Tari kreasi berpolakan tradisi Tari kreasi berpolakan tradisi adalah tari kreasi yang dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi baik dalam koreografi , musik/karawitan, tata busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya, tanpa menghilangkan esensi tradisinya Tim Kemidkbud, 2017, hlm. 79. Salah satu contoh tari kreasi baru yang berpolakan tradisi adalah tari Nandak Gojek dari Betawi yang merupakan pengembangan gerak tari Topeng Betawi dengan iringan musik gamelan topeng dan properti tari, yaitu payung. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi nontradisi Tari kreasi baru nontradisi adalah tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi , musik, rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya. Salah satu tari kreasi baru nontradisi, yaitu tari kontemporer. Keunikan Gerak Tari Kreasi Tari kreasi mengalami perkembangan dari pola-pola tarian nusantara yang telah ada. Susunan tari kreasi tidak terikat pada pola gerak dan aturan yang baku. Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan pada keadaan yang saat ini sedang tren. Selain itu, kita juga dapat mengambil inspirasi dari berbagai tari tradisi atau tari kreasi lain yang telah dikembangkan. Berikut adalah beberapa di antaranya. 1. Tari Gegot Tari Gegot merupakan tari Betawi yang diciptakan oleh Entong Sukirman dan Kartini Kisam pada tahun 1976. Tarian Gegot adalah tari yang menggambarkan kehidupan para remaja putri Betawi yang sedang bersenda gurau dalam menjalankan masa remajanya, canda dan tawa mewarnai kehidupannya. Ide garapan tarian ini berangkat dari karakter topeng, panji dan jingga, di mana dua karakter tersebut mewakili kehidupan keseharian manusia dari dua karakter tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan menjadi bentuk tari pergaulan dan gerak canda dapat diartikan sebagai kebersamaan. Iringan Tari Gegot adalah musik Topeng Betawi, yaitu kendang, gong, kempul, kenong tiga, kenceng, kecrek, serta rebab. Tari sebagai pertunjukan theat ri cal dance. Tari jenis ini adalah tari yang disusun sengaja untuk diperton tonkan. Oleh karena itu, dalam penyajiannya meng uta ma kan segi artistiknya, peng garapan koreografi yang baik, serta tema dan tujuan yang jelas. 2. Tari Ronggeng Blantek Tari Ronggeng Blantek diciptakan pada tahun 1985 oleh Wiwiek Widyastuti. Tari Ronggeng Blantek merupakan tari kreasi baru yang diangkat dari teater Betawi, yaitu Topeng Blantek, di mana dalam memulai sebuah pertunjukan topeng biasanya sebagai pembuka diawali dengan sebuah pertunjukan tari yang disebut Ronggeng Blantek. Dalam perkembangannya, tarian ini menjadi tarian lepas dan banyak diminati oleh masyarakat sebagai tari bentuk dan pertunjukan pada acara dalam penyambutan tamu. 3. Tari Loliyana Tari Loliyana adalah tari kreasi yang berasal dari Maluku. Pertunjukan tari Loliyana berdasarkan pada tradisi masyarakat Kepulauan Teon Nila Serua. Tari Loliyana berasal dari Upacara Panen Lola sehingga disebut tari Panen Lola. Tari Loliyana berasal dari kata Lola, yaitu pekerjaan mengumpulkan hasil laut. Proses panen lola diawali dengan pesta rakyat mengelilingi api unggun dari malam hingga subuh, dilanjutkan dengan syukuran dan doa kepada Yang Maha Kuasa demi keberhasilan panen yang akan dilaksanakan. 4. Tari Saman Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adatnya. Syair dalam tarian saman menggunakan bahasa Gayo. Selain itu, biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai daftar refresentatif budaya warisan manusia dalam sidang ke 6 komite antarpemerintah untuk perlindungan warisan budaya UNESCO di Bali, 24 November 2011. Unsur Pendukung Tari Kreasi Unsur pendukung menjadi sangat penting bagi seorang koreografer serta penari dalam menyampaikan makna yang terdapat pada sebuah tarian. Secara garis besar, unsur-unsur tari dapat dikelompokkan menjadi lima aspek, yaitu iringan tari, properti tari, tata rias, dan busana tari, tempat pentas, serta tata lampu dan tata suara. Unsur-unsur pendukung dalam tari antara lain adalah iringan musik, tata busana kostum, tata rias, tempat, tata lampu, dan tata suara sound. Berikut adalah penjelasan lengkap dari masing-masing unsur pendukung dalam tari. 1. Iringan Musik Musik dan tari merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Keberadaan musik di dalam tari memiliki tiga aspek dasar yang kaitannya dengan tubuh dan kepribadian manusia, yaitu melodi, ritme, dan dramatik. Ketiga aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Sumber melodi dapat kita ketahui rangkaian nadanada, Ritme adalah degupan dari musik yang sering ditandai dengan aksen/tekanan yang diulang-ulang secara teratur, dan Dramatik, yaitu suara-suara yang dapat memberikan suasana tertentu. Salah satu contoh yaitu Tari Uncul yang diiringi musik sampyong. Musik sampyong terbuat dari bambu. 2. Properti Tari Properti merupakan semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti tari pada dasarnya dapat digunakan untuk memberikan keindahan bentuk pada pertunjukan tari agar garapan tari akan terlihat lebih sempurna. Penggunaan properti tari harus mempertimbangkan jenis, fungsi, dan ketepatan dalam menggunakan properti tari dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan dalam penggunaan properti tari perlu penguasaan dan keterampilan dari seorang penari. Properti tari yang umumnya digunakan antara lain selendang, tongkat, keris, payung, piring, panah, pohon-pohonan, dan sebagainya. 3. Tata Rias dan Busana Tari Kreasi Busana kostum dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan mendukung pertunjukan tari. Busana pada seni tari biasanya melibatkan aksesori pula. Busana dan tata rias hanyalah sarana pembantu tari. Tata busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat dengan seorang penari. Busana penari merupakan sarana pembantu yang berperan mendukung perwujudan tari. Busana tari dapat dikelompokkan ke dalam lima bagian, yaitu pakaian dasar; pakaian kaki atau sepatu; pakaian tubuh; pakaian kepala; dan perlengkapan-perlengkapan. 4. Tempat Pentas Suatu seni pertunjukan selalu memerlukan tempat atau ruangan guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri. Di Indonesia, kita dapat mengenal bentuk-bentuk tempat pertunjukan pentas, seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, di pendapa dan bentuk panggung proscenium. Pada tempat terbuka, kita dapat menyaksikan pertunjukanpertunjukan tari yang diselenggarakan di halaman. Pertunjukan tari tradisional di lingkungan rakyat sering dipergelarkan di lapangan terbuka. Sementar itu, dalam kalangan bangsawan, pertunjukan kesenian sering diadakan di pendapa, yaitu suatu bangunan yang berbentuk joglo dan bertiang pokok empat, tanpa penutup pada sisi-sisinya. Sedangkan panggung proscenium penonton hanya dapat melihat dari sisi depan saja. 5. Tata Lampu dan Tata Suara Sarana dan prasarana yang ideal bagi sebuah pertunjukan tari adalah jika gedung pertunjukan telah dilengkapi dengan peralatan yang menunjang menyelenggarakan pertunjukan, khususnya tata lampu lighting dan tata suara sound system. Tata lampu dan tata suara sebagai unsur pelengkap sajian tari yang berfungsi untuk kesuksesan pergelaran. Sebuah penataan lampu dapat dikatakan berhasil jika dapat memberikan kontribusi terhadap objek-objek yang ada di dalam pentas, sehingga semua yang ada di pentas nampak hidup dan mendukung sajian tari. Dalam penataan suara, dapat dikatakan berhasil jika dapat menjadi jembatan komunikasi antara pertunjukan dengan penontonnya. Artinya, penonton bisa mendengar dengan baik dan jelas tanpa gangguan apa pun sehingga terasa nyaman. Konsep Karya Tari Kreasi Karya tari adalah sebuah produk dari masyarakat. Dalam karya tari akan tercermin budaya masyarakat penyangganya. Berbagai tari tentunya sudah kita tonton, ada tari nelayan, tari tani, tari berburu, dan tari metik teh. Dari pengamatan itu kita sudah bisa menduga, bahwa tari nelayan terlahir dari masyarakat pelaut dan tari tani lahir dari masyarakat petani. Tari tersebut tercipta oleh para seniman dengan stimulus lingkungan sekitarnya, sehingga mendorong untuk meniru gerak-gerak alami, selanjutnya diolah dengan digayakan’ untuk menjadi sebuah tari. Dari pengamatan terhadap tari ini, kita dapat memahami bahwa tari tercipta karena berbagai asal stimulus penglihatan, pendengaran, perasaan yang tercurahkan dalam bentuk tari dengan konsep peniruan terhadap perilaku alam, manusia, dan binatang; perwujudan tokoh cerita; dan mengacu lagu atau guru lagu. Apakah ada stimulus atau sumber lain dari seni tari? Tentunya ya, ada. Seni adalah produk budaya yang membiaskan realita sehingga menjadi karya yang unik dan tidak hanya menjadi angin lalu saja. Suatu pemandangan indah tidak dapat disebut karya seni karena tidak ada seseorang yang membiaskannya menjadi produk seni. Teknik Berkarya Tari Kreasi Jika kita perhatikan, teknik dan proses gerak tari tradisional bermacam-macam. Boleh jadi teknik gerak dan prosesnya sama tetapi memiliki istilah berbeda, tetapi mungkin juga ada yang sama dalam teknik dan prosesnya serta memiliki istilah yang sama. Pemahaman dan pengalaman terhadap teknik gerak tari kreasi adalah dasar untuk mengeksplorasi macam teknik gerak yang dapat dirangkai menjadi sebuah tarian. Prosedur Merangkai Gerak Tari Kreasi Sebetulnya, dari pengalaman sebelumnya yang telah kita lakukan secara naluriah, kita akan mampu membuat sebuah karya tari yang secara otomatis mengikuti langkah dan kaidah proses penciptaan tari. Menurut Hawkins 2003, dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 112 dalam bukunya yang berjudul Creating through the Dance, prosedur merangkai gerak tari kreasi adalah sebagai berikut. Eksplorasi, yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan teknik gerak. Pada kegiatan ini kamu dipersilakan untuk berimajinasi dan melakukan penafsiran gerak terhadap apa yang telah dilihat dan didengar. Kamu dapat bebas bergerak mengikuti kata hati, mengikuti imajinasi/daya hayal, dan menafsirkannya ke dalam bentuk gerak. Improvisasi,yaitu pengalaman secara spontanitas mencoba atau mencari kemungkinan teknik gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi. Dari setiap teknik gerak yang dihasilkan pada waktu eksplorasi/pencarian gerak, selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga, ruang, dan waktu sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat banyak. Evaluasi,yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap improvisasi. Dalam kegiatan ini kalian mulai menyeleksi dengan cara membuat teknik gerak yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap oleh kalian pada tahap komposisi tari. Komposisi,yaitu tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang kamu temukan. Fungsi Tari Apakah tari kreasi atau tari secara umum memiliki fungsi? Menurut Soedarsono 1998 dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 119, fungsi tari adalah Sebagai upacara, Banyak tari yang digunakan untuk menjadi salah satu ritual dari suatu upacara kepercayaan maupun adat istiadat setempat. Sebagai hiburan hasil dari ekspresi diri, Tari dapat berfungsi sebagai hiburan pribadi memiliki ciri gerak yang spontan. Berfungsi sebagai penyajian estetis, Tari yang berfungsi sebagai penyajian estetis adalah tari yang disiapkan untuk dipertunjukkan kepada penonton. Nilai Estetis Tari Kreasi Nilai estetis atau estetika adalah nilai keindahan yang terdapat dalam karya seni. Seni tari sebagai salah satu bagian dari seni tentunya juga memiliki nilai estetis sebagai kriteria untuk menilai keindahan gerak. Nilai estetis seni tari dapat dibagi menjadi tiga macam, yakni wiraga, wirama, dan wirasa. Wiraga, digunakan untuk menilai kompetensi menari, meliputi keterampilan menari, hafal terhadap gerakan, ketuntasan gerak, dan keindahan gerak. Wirama, dapat digunakan untuk menilai kesesuaian dan keserasian gerak dengan irama iringan, kesesuaian dan keserasian gerak dengan tempo. Wirasa, untuk menilai kesesuaian gerak dengan tema tari yang terlihat dalam cara kamu memberikan penjiwaan terhadap tari. Tari Kreasi Berdasarkan Iringan Seperti kita ketahui bahwa pada seni tari sangat berhubungan dengan musik. Bagaimanapun juga, apabila musik diperdengarkan maka besar kemungkinan ide gerak tari akan dipengaruhi oleh musik. Masuknya iringan musik akan menambah semangat baru bagi sebuah pertunjukan tari. Musik iringan tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni Musik Internal Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari anggota tubuh, yaitu tepukan tangan atau tepukan ke anggota tubuh, jentikan jari, dan hentakan kaki ke tanah. Contoh Tari Saman Aceh, Kecak Bali Musik Eksternal Musik eksternal adalah bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari alat musik atau instrumen, yaitu gamelan. Keyboard, kendang, dan angklung. Contoh Tari Kandagan Jabar, dan Gandrung Banyuwangi. Fungsi Iringan pada Tari Iringan pada tari memiliki fungsi sebagai berikut Sebagai iringan penyajian tari. Menambah semarak dan dinamisnya tari. Mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari. Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerak. Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir tari Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 128. Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya IX. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Tim Kemdikbud. 2018. Seni Budaya XI. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Tari kreasi adalah sebuah jenis tari yang dikembangkan dari jenis tarian yang sudah ada sebelumnya. Foto kreasi adalah salah satu bentuk seni tari yang berkembang di masyarakat. Tari ini berfokus pada hal-hal yang berbeda dari pakem seni tari yang kreasi sering disebut bertolak dari seni tari tradisional atau daerah. Oleh karena itu, banyak yang menyebut jenis tari ini sebagai tari dengan tari tradisional, tari kreasi tidak terikat dengan pakem, aturan, dan keharusan seperti tari tradisional. Akan tetapi, tari kreasi juga dapat berasal dari tari daerah yang dikemas menjadi lebih mengetahui lebih banyak mengenai seni tari kreasi, simak beberapa penjelasan mengenai jenis tarian tersebut di bawah Tari KreasiMenurut Anggia Eka dan Tuti Srihandayani dalam buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 Semester 1, tari kreasi adalah jenis tarian tradisional yang diinovasi dengan menyesuaikan gerakan, alat pengiring, atau properti yang digunakan dalam dan pengembangan dalam tari kreasi tersebut bertujuan agar terlihat modern serta dapat diterima oleh ini merupakan tari yang pola-polanya dikembangkan dan dikreasikan dari tari-tarian yang sudah ada, entah tari tradisional atau jenis tari kreasi juga sering disebut sebagai bentuk gerakan tari yang baru dirangkai dari dua perpaduan gerak tari tradisional dengan tari penjelasan di atas, tari kreasi adalah tarian yang sangat dipengaruhi oleh jenis tarian lain yang kemudian dikembangkan menggunakan kreativitas Tari KreasiDikutip dari buku Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya SD yang disusun oleh Dra. Lilin Candrawati S., tari kreasi memiliki sejumlah karakteristik atau ciri-ciri atau ciri-ciri tersebut menjadi hal yang membedakan jenis tari ini dengan jenis tari lainnya. Simak ciri-ciri tari kreasi di bawah iniLebih mengutamakan gerak hasil atau pesan dari tarian sebagai ungkapan ekspresi kebebasan kreativitas secara menunjukkan identitas Tari KreasiTari Kipas Pakarena adalah contoh dari jenis tari kreasi yang berpolakan tradisi. Foto KemdikbudTari kreasi dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan pola dari gerakan-gerakan yang Sem Cornelyoes Bangun, dkk dalam buku Seni Budaya Kelas untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI, berikut jenis-jenis dari tari kreasiTari kreasi tradisi, yaitu sebuah tarian kreasi yang dibentuk atau berlandaskan kaidah-kaidah pada tari tradisi, mulai dari koregorafinya, musik, tata busana dan rias, maupun tata teknik kreasi nontradisi, yaitu sebuah tarian kreasi yang dalam proses pembuatan dan pengembangannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi, baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik Pembuatan Tari KreasiDalam pembuatan tari kreasi, ada beberapa prosedur atau langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkah atau prosedur pembuatan tari tahapan atau prosedur dalam pembuatan karya seni tari krrasi adalah eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan komposisi. Foto eksplorasi adalah tahapan pertama yang berkaitan dengan pencarian atau penjajakan gerak, untuk menghasilkan teknik ini membutuhkan kreativitas atau imajinasi untuk melakukan penafsiran gerak terhadap apa yang telah dilihat dan didengar kemudian menjadikannya sebagai suatu bentuk tahapan eksplorasi, tahapan selanjutnya adalah tahapan improvisasi. Tahapan improvisasi adalah tahapan kreatif yang untuk mengembangkan hasil yang didapatkan dari tahapan setiap teknik gerak yang dihasilkan pada tahapan eksplorasi/pencarian gerak, selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga, ruang, dan waktu sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat evaluasi adalah tahapan untuk menilai atau melakukan seleksi dari setiap teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahapan kegiatan ini, proses menyeleksi dapat dilakukan dengan cara membuat teknik gerak yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap pada tahap komposisi akhir dalam pembentukan suatu karya seni tari adalah tahapan komposisi yang bertujuan untuk mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang telah ini merupakan tahapan yang menggarap semua teknik gerakan tari menjadi suatu kesatuan yang utuh sehingga menjadi suatu karya seni itu tari kreasi tradisi?Apa itu tari kreasi nontradisi?Apa itu tahapan eksplorasi dalam tari kreasi?
Pengertian Tari Kreasi. Foto PixabayPengertian tari kreasi tidak jauh berbeda seni tari pada umumnya. Tari kreasi merujuk pada kombinasi antara nilai tari tradisional dengan tari modern. Tari kreasi sering juga disebut tari kreasi baru. Memang, tari kreasi tergolong jenis tarian baru yang berkembang di masyarakat. Simak penjelasan lebih lanjut tentang tari kreasi di bawah Tari KreasiMemahami Tari Kreasi. Foto PexelsSeperti yang sudah dijelaskan sekilas di atas, tari kreasi adalah perpaduan gerak tari tradisional dan tari modern. Jadi, tari kreasi tidak memiliki keterikatan terhadap pakem, aturan dan keharusan tertentu sebagaimana tari kreasi adalah hasil inovasi serta pengembangan di dalam seni tari dengan tujuan agar tarian bisa lebih mudah diterima di gerakan yang ada di dalam tari kreasi disesuaikan dengan ide sang penata tari. Gerakannya juga tetap menyesuaikan dan memelihara nilai artistik serta karakteristik lincahnya. Tari kreasi biasanya ditampilkan dalam sebuah pertunjukan sebagai penampilan utama yang termasuk ke dalam tari pembuka non formal. Tarian ini dilakukan secara tunggal, berpasangan, atau berkelompok. Ciri-ciri Tari KreasiCiri-Ciri Tari Kreasi. Foto PexelsMengutip buku Seni Budaya dan Prakarya SD karya Dra. Lilin Candrawati S., tari kreasi memiliki beberapa ciri, yakni sebagai berikutGerakannya tidak terlalu sulit dan mudah dihafal, sehingga banyak digemari anak waktu tariannya cenderung lebih singkat dibandingkan tari tradisional pada kreasi mengutamakan gerak atau pesan dalam tari kreasi adalah sebagai ungkapan ekspresi kreasi tidak menunjukkan identitas dalam Tari KreasiUnsur dalam Tari Kreasi. Foto UnsplashDalam tari kreasi, terdapat unsur-unsur utama yang wajib ada dalam tarian Unsur WiragaUnsur utama yang pertama adalah raga atau wiraga. Unsur wiraga maksudnya penari wajib menampilkan gerakan badan, baik itu pada posisi duduk maupun pada posisi berdiri. Gerakan badan saat menari terdiri dari gerak murni dan gerak maknawi. Gerakan murni artinya suatu tarian yang tidak memiliki maksud tertentu. Sedangkan gerak maknawi berarti suatu gerakan memiliki maksud serta tujuan tertentu. Makna tersebut biasanya bisa ditebak para penonton maupun para penikmat Unsur WiramaUnsur irama artinya adalah setiap gerakan pada tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Beberapa tarian menggunakan alunan musik, tapi sebagian lainnya menggunakan iringan irama tepukan tangan, hentakan kaki ataupun hitungan yang dibawakan para penari. 3. Unsur WirasaUnsur wirasa atau rasa artinya adalah suatu tarian harus bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan dari setiap gerakan yang dibawakan para penari. Unsur wirasa juga bisa menyatu dengan irama yang dibawakan saat Tari KreasiJenis-jenis Tari Kreasi. Foto UnsplashTari kreasi memiliki dua jenis, sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar karya Arina Tari Kreasi Berpola TradisiJenis tari kreasi berpola tradisi adalah suatu tari kreasi yang dilandasi kaidah tertentu pada tari tradisi, baik itu dari segi koreografi, musik, tata busana, dan lain sebagainya yang tidak menghilangkan sentuhan adalah tari Nandak Golek dari Betawi yang merupakan pengembangan gerak dari Tari Topeng Betawi dengan iringan musik gamelan topeng serta properti Tari Kreasi Tidak Berpolakan Tradisi Non TradisiTari kreasi non tradisi artinya tarian yang melepaskan diri dari segala hal yang menyangkut tari tradisi. Koreografinya bersifat lebih atraktif dan tidak monoton. Selain itu, karakteristiknya lebih menarik dan ritmis. Contohnya adalah tari itulah penjelasan mengenai tari kreasi. Semoga penjelasan ini membantumu lebih paham, ya!Apa itu unsur wiraga dalam tari?Apa contoh tari kreasi berpola tradisi?Apa contoh tari kreasi non tradisi?
agar digemari masyarakat tari kreasi baru harus