🌛 Puisi Nyanyian Petani Di Sawah

berserumenari-nari di atas sawah. bersama nyanyian para petani . di ambang petang. tempias senja melintas . kelasa tunas menjelma. sebatang bambu berapi-api. mengoyak sepi sebuah kota . di garis hening Saung Udjo. derauan suara angin dan angklung. terangkum apik di ranum denyut jantungku . Ruang Kata, Desember 2021 . Tentang Penulis KumpulanContoh Puisi Petani, Sawah, Padi, dan Desa yang Menginspirasi - Guru Penyemangat. Rayakultura.Net. Puisi Tentang Tanah Pertanian. Puisi Nyanyian Seorang Petani Abdul Hadi W.M - Tribunjateng.com. Puisi | Tanah Ini Halaman all - Jual Melatiku Kumpulan Puisi Anak di Lapak bani adam | Bukalapak. LAPORAN PRAKTIKUM DAN BentukParafrase puisi ke prosa: Kerbau mempunyai ekor, tanduk, dan berwarna abu-abu. Kerbau membantu petani di sawah. Kerbau berguna untuk membajak sawah. Kerbau membajak sawah sepanjang hari tanpa mengenal lelah dan letih. Setelah membajak sawah, kerbau tetap setia menemani petani hingga masa panen tiba. Puisi Tangisan Air mata Bunda . Puisi Nyanyian Seorang Petani Abdul Hadi Puisi Nyanyian Seorang Petani Abdul Hadi Berilah kiranya yang terbaik bagiku Tanah berlumpur dan kerbau pilihan Jumat, 2 Oktober 2020 0605 ISTSenyum sumringah khususnya bagi masyarakat petani di kedua pedukuhan tersebut dan para pemilik lahan pertanian dari desa sekitarnya. Puisi Nyanyian Seorang Petani Abdul Hadi - Puisi Nyanyian Seorang Petani Abdul Hadi Nyanyian Seorang Petani Berilah kiranya yang terbaik bagikuTanah berlumpur dan kerbau pilihanBiji padi yang manisBerilah kiranya yang terbaikAir mengalirHujan menyerbu tanah airBila masanya buahnya kupetikRanumnya kupetikRakhmat-Mu kuraih. * Puisi Nyanyian Seorang Petani Muda Karya Budiman S. Hartoyo Nyanyian Seorang Petani Muda Aku sekarang duduk di pematang memandang jauh hari depan mengambang di awan Aku sekarang termenung di rumputan menatap hijau padang, burung dan ilalang Hari sudah tinggi dalam tikaman terik matahari hari sudah larut dalam kerja sehari-hari Anak-anak gembala menyanyikan lagu derita desanya lembu dan kerbau bekerja dan makan seenaknya Aku sekarang di sini menanti kiriman makan siang dari pacarku yang sederhana, pelan berlenggang di pematang Aku sekarang terlena di sini menanti hujan tercurah dari langit Tuhan yang katanya maha pemurah Hari pun kian larut buat bersenda dan berpacaran hari sudah terlambat buat mengeluhkan nasib tanaman Terlalu letih aku memikirkan kemakmuran sedang tanaman di sawah ladang belum kunjung bermatangan Aku sekarang di sini berpikir tentang perkawinan Dan bila kawin nanti bulan depan aku khawatirkan nasib ternakku sayang sebab pastilah ia bakal dijual buat ongkos peralatan Hari makin senja, senja makin malam burung-burung pulang ke sarang gembala menggiring ternak ke kandang Beriringan mereka pulang beriringan keluh warga desa, harga kerja tak seimbang Aku sekarang di sini berbicara dengan alam yang sabar dan ramah dibelai angin lembah yang rawan Tak kutahu adakah ia tahu tetesan keringat dan nasib tersia kerabat desaku 1962Sumber Sebelum Tidur 1977Puisi Nyanyian Seorang Petani MudaKarya Budiman S. HartoyoBiodata Budiman S. HartoyoBudiman S. Hartoyo lahir pada tanggal 5 Desember 1938 di S. Hartoyo meninggal dunia pada tanggal 11 Maret S. Hartoyo adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Nyanyian alam di pematang sawahRasanya rindu mengunjungi sawah. Tiada habis- habisnya untuk di ceritakan, tentang bagaimana suasananya, keindahannya, warna - warna alam yang merona, dan tak ketinggalan para petani yang sedari pagi telah beraktivitas di tengah sawah. Angin sepoi- sepoi serasa membelai wajah, membawa saya pada suasana damai dalam jiwa, terlebih lagi hamparan menghijau kini menghiasi tiap petak sawah, lengkap dengan bulir- bulir padi yang menggantung pada tangkainya. Kawanan bangau juga tak lupa untuk sekedar mampir, mencari makanan favoritnya seperti katak kecil dan beberapa jenis serangga lainnya. Di kejauhan berjejer menjulang pohon- pohon cengkeh serta kelapa menghiasi indahnya anugerah sang penciptaMenoleh kembali apa yang ada di hadapan mata, rasa syukur dalam hati begitu luar biasa, kala menyaksikan padi telah berproses seiring waktu dan menanti untuk segera di pun juga demikian, berharap hasil terbaik panen kali ini memberikan penopang hidup guna memutar roda perekonomian. Setidaknya petani pun akan merasakan dampaknya ketika panen melimpah dengan harga gabah yang stabil sebagai bentuk penghargaan jerih kekhawatiran juga tak kunjung sirna di pelupuk mata, kala beberapa lahan persawahan telah beralih fungsi guna mengikuti tuntutan jaman. Ruko di bangun pada lahan produktif, begitu juga blok perumahan berjejer menggantikan peran sawah yang dulu memberikan keseimbangan dan kini terhimpit seolah alam pun tak mampu bicara. Sungguh saat ini saya sangat bersyukur yang teramat dalam, karena masih diberikan kesempatan menikmati suasana alam pedesaan lengkap dengan pematang sawah ber petak lengkap dengan gemercik air dan sapi yang digembalakan oleh para sahabat di hari sabtu dan minggu, saya gunakan sebagai waktu berharga untuk mengajak keluarga mengunjungi sawah, melihat pemandangan bukit yang menghijau, di kejauhan terlihat pula pesona laut yang membentang, karena letak sawah yang strategis mencakup itu anak bermain lumpur, memberi makan sapi, menyaksikan capung terbang, burung- burung yang hinggap pada tangkai padi, kiranya itu memang sebagai hama tapi sejuk jika dipandang mata. 1 2 Lihat Nature Selengkapnya

puisi nyanyian petani di sawah